Selain itu, juga akan menganalisis atmosfer
Venus yang dipenuhi awan asam sulfat.
Sementara, probe akan mengambil sampel
gas atmosfer dan mengukur komposisi persisnya.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Pengumuman NASA ini disambut antusiasi oleh
para ilmuwan planet.
Martha Gilmore dari Universitas Wesleyan
mengatakan bahwa keputusan ini di luar mimpinya.
Ia berharap, misi ambisius tersebut dapat
menentukan apakah Venus memiliki lautan, dan apakah itu layak huni selama
miliaran tahun.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Venus sering disebut kembaran jahat Bumi.
Planet ketiga dalam susunan Tata Surya itu
memiliki ukuran hampir sama dengan Bumi, yang kemungkinan memiliki lautan.
Saat ini ada peningkatan besar gas rumah kaca
dan suhunya melebihi 800 derajat Fahrenheit. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.