"Strategi 'bukan Muslim yang baik dan didukung oleh teroris' menarik pemilih sayap kanan yang seharusnya memilih Kilicdaroglu," kata Soner Cagaptay, peneliti senior di Washington Institute for Near East Policy, dikutip dari CNN.
Pemungutan suara besok adalah putaran kedua pilpres pertama di Turki.
Baca Juga:
Peran Anwar Usman di Sengketa Pilkada 2024 Masih Dipertimbangkan MK
Saat ini, Erdogan dinilai siap untuk bertahan dari perubahan politik Turki. Dia juga sempat berjanji untuk menggandakan kebijakan yang dinilai bisa mengkonsolidasikan pemerintahan meski memperburuk masalah di negaranya.
"Pertanyaannya bukanlah 'apakah dia akan menang', tetapi 'kemenangan seperti apa yang akan terjadi'," cetus Cagaptay.
Jika menang, Cagaptay menyebut Erdogan akan mendapat pembenaran "atas kebijakan-kebijakan ekonominya yang tak ortodoks, lemahnya penegakan hukum, dan berakhirnya kemandirian sosial."[eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.