WahanaNews.co | Penulis Salman Rushdie, yang menghadapi ancaman mati selama lebih 30 tahun setelah menulis novel The Satanic Verses alias Ayat-ayat Setan, diserang saat manggung di negara bagian New York, Amerika Serikat (AS).
Pemenang Booker Prize berusia 75 tahun itu tengah berbicara dalam satu acara di Chautauqua Institution saat penyerangan terjadi.
Baca Juga:
Annie Ernaux Dinobatkan Sebagai Pemenang Nobel Sastra 2022
Polisi negara bagian New York mengatakan, tersangka seorang pria naik ke panggung dan menyerang Rushdie dan orang yang mewawancara.
"Rushdie mengalami luka akibat tikaman di leher," kata polisi, dalam satu pernyataan.
Gubernur New York, Kathy Hochul, mengatakan dalam jumpa pers satu jam kemudian bahwa Rushdie selamat.
Baca Juga:
Iran Bantah Pihaknya Terlibat Penikaman Salman Rushdie
Ia dibawa ke rumah sakit dengan helikopter, namun belum ada rincian tentang luka-luka yang ia alami.
Pewawancara, Henry Reese, juga mengalami luka ringan di kepala.
Reese adalah pendiri lembaga non-profit yang didirikan untuk para penulis yang menghadapi ancaman atau persekusi.