Tetapi novel ini laris dibeli di Inggris dan Amerika.
Bukan Rushdie saja yang mendapatkan ancaman karena novel kontroversial itu.
Baca Juga:
Jadi Korban Penikaman di Panggung, Nasib Salman Rushdie Belum Jelas
Penerjemah Jepang The Satanic Verses ditemukan meninggal di universitasnya pada Juli 1991.
Polisi mengatakan, penerjemah Hitoshi Igarashi, yang bekerja sebagai asisten profesor perbandingan budaya, ditusuk beberapa kali di luar kantornya di Universitas Tsukuba.
Pada bulan yang sama, penerjemah Italia, Ettore Capriolo, ditikam di apartemennya di Milan, namun selamat.
Baca Juga:
Annie Ernaux Dinobatkan Sebagai Pemenang Nobel Sastra 2022
Fatwa hukuman mati terhadap Rushdie dihentikan secara resmi oleh Iran pada 1998.
Buku-buku Rushdie lain, termasuk novel untuk anak-anak, Haroun and the Sea of Stories (1990), buku tentang esai Imaginary Homelands (1991), dan novel East, West (1994), The Moor's Last Sigh (1995), The Ground Beneath Her Feet (1999), dan Fury (2001).
Dalam dua dekade terakhir ia telah menerbitkan Shalimar the Clown, The Enchantress of Florence, Two Years Eight Months dan Twenty-Eight Nights, The Golden House serta Quichotte.