Kondisi itu memicu ketakutan di negara yang telah mengalami banyak kudeta dan upaya pembunuhan Presiden.
Kementerian Pertahanan Guinea mengeklaim, serangan telah dihalau oleh pasukan keamanan, tetapi ketidakpastian tumbuh ketika tidak ada tanda-tanda Conde berikutnya di televisi atau radio pemerintah.
Baca Juga:
Rusia Desak Militer Bebaskan Presiden Guinea
Kudeta Sejak 1984
Guinea memiliki sejarah panjang ketidakstabilan politik sejak kemerdekaan.
Baca Juga:
AS Kutuk Kudeta Militer di Guinea
Pada 1984, Lansana Conte mengambil alih negara setelah pemimpin pertama pasca-kemerdekaan meninggal.
Dia tetap berkuasa selama seperempat abad sampai kematiannya pada 2009.
Kudeta kedua segera menyusul, meninggalkan tentara Kapten Moussa "Dadis" Camara bertanggung jawab atas pemerintahan.