Kementerian Pertahanan Ukraina men-tweet sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat bahwa operator Kremlin memang sudah berada di ibu kota nasional; Kiev.
Kementerian itu meminta penduduk setempat untuk mempersenjatai diri dengan bom molotov untuk membantu militer dalam pertempuran melawan Rusia.
Baca Juga:
Perang Langit Memanas, Rudal Kh-31P Rusia Tembus Perisai Patriot di Ukraina
Sementara itu, penasihat kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Mikhail Podolyak, mengatakan Rusia bertujuan untuk "menghancurkan" kepemimpinan negara Ukraina.
Menurut Podolyak, Presiden Volodymyr Zelensky saat ini bersembunyi karena khawatir dia akan diculik pasukan Rusia.
"Skenario dasar dari operasi khusus Rusia sudah jelas. Satu-satunya tujuan adalah untuk memasuki Kiev dan menghancurkan kepemimpinan Ukraina, secara pribadi Volodymyr Zelensky," ujarnya, seperti dikutip The Mirror.
Baca Juga:
Tu-214 Berubah Jadi Monster Udara: Rusia Siap Luncurkan Rudal Mematikan dari Jet Sipil
"Zelensky tetap di Kiev, dia harus menunjukkan apa arti ketahanan rakyat Ukraina."
Zelensky sebelumnya juga mengonfirmasi bahwa pasukan khusus Rusia telah memasuki Kiev dan berencana untuk menculiknya serta merebut kekuasaan.
Dalam pernyataan video dari tempat persembunyiannya, pemimpin itu mengatakan dia dan keluarganya berada dalam bahaya besar saat "kelompok sabotase" Kremlin bergerak ke ibu kota sejak semalam.