WAHANANEWS.CO, Jakarta - Vatikan melaporkan bahwa Paus Fransiskus mengalami dua kali gagal napas akut pada Senin (03/2/2025) malam akibat penumpukan mukus endobronkial yang memicu bronkospasme.
"Kondisi ini mengharuskan dilakukannya dua kali prosedur bronkoskopi untuk mengeluarkan sekresi yang menghambat saluran pernapasan.
Baca Juga:
Kondisi Kesehatan Terkini Paus Fransiskus Mulai Membaik
Paus juga kembali menggunakan alat bantu napas mekanis non-invasif," demikian pernyataan Kantor Pers Takhta Suci.
Meski mengalami gangguan pernapasan serius, Paus Fransiskus yang kini berusia 88 tahun tetap dalam kondisi sadar dan kooperatif sepanjang waktu, menurut laporan Vatikan.
Paus Fransiskus telah menjalani perawatan di rumah sakit sejak 14 Februari akibat pneumonia bilateral.
Baca Juga:
5 Profil Kardinal Disebut-sebut Jadi Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus
Pada 18 Februari, Vatikan mengonfirmasi bahwa kondisi kesehatannya memburuk, meski dinyatakan tidak dalam keadaan yang mengancam nyawa berdasarkan evaluasi tim medis pada 21 Februari.
Namun, keesokan harinya, kondisinya kembali memburuk akibat serangan pernapasan yang berkepanjangan, menyerupai gejala asma.
Pada 24 Februari, Vatikan melaporkan ada sedikit perbaikan, meskipun Paus tetap berada dalam kondisi kritis. Keesokan harinya, ia masih dalam keadaan kritis tetapi stabil.