WahanaNews.co | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemerintah Bangladesh menyepakati kerja sama dalam perlindungan dan pengelolaan pengungsi Rohingya, Sabtu (9/10/2021). Pengungsi Rohingya disediakan tempat di sebuah pulau di Teluk Benggala.
Lebih dari 19.000 dari 1,1 juta pengungsi Rohingya di Bangladesh Selatan telah dipindahkan ke pulau Bhasan Char oleh pemerintah. PBB menyatakan salah satu alasan utama ditandatanganinya nota tersebut adalah untuk mulai melayani populasi Rohingya yang hidup berdesakan di kamp-kamp di Bangladesh.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
Sebelumnya, lokasi tersebut pernah dikritik oleh kelompok kemanusiaan karena dianggap tidak layak untuk ditinggali. Namun pemerintah Bangladesh menyatakan bahwa pulau itu telah dikembangkan dengan menghabiskan lebih dari $AS 112 juta.
Selain itu, pulau ini dianggap tidak layak karena dulunya sering terendam oleh hujan monsun. Namun menurut pemerintah Bangladesh, Pulau itu kini telah memiliki tembok laut, rumah sakit, sekolah dan masjid.
Setelah kesepakatan yang ditandatangani pada Sabtu, pihak berwenang mengatakan 81.000 pengungsi akan dipindahkan ke pulau itu dalam tiga bulan ke depan.
Baca Juga:
Imbas Serangan Udara Junta Militer, 11 Warga Myanmar Tewas
Johannes Van Der Klaauw, perwakilan di UNHCR, mengatakan bahwa organisasi tersebut telah melihat pulau itu dan percaya bahwa pemerintah Bangladesh telah mempersiapkan infrastruktur yang signifikan untuk mengantisipasi bahaya lingkungan.
Pengungsi juga akan memiliki kesempatan untuk mencari nafkah melalui pekerjaan sampingan yang dapat diakses setelah organisasi bantuan didirikan di pulau itu.
Namun demikian, sebagian besar pengungsi Rohingya mengatakan mereka tidak ingin pindah, karena kehidupan yang berat di tempat baru. Amir Hamza, 63, seorang pengungsi mengatakan keengganannya untuk pindah ke pulau itu.