“Sobolev tahu betul siapa yang memakai jenggot di garis depan dan mengapa,” tulis Kadyrov di Telegram, seperti dikutip dari The Moscow Times, Sabtu (21/1/2023).
“Makanya saya cukup yakin bahwa ini adalah provokasi yang terlihat untuk meredam semangat juang para prajurit yang berperang suci untuk Yang Maha Kuasa...99,9% tim kami berjanggot, sesuai dengan sunnah,” imbuhnya merujuk pada gaya hidup yang mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga:
Sebut Ukraina Rapi, Bos Tentara Bayaran Rusia: Harus Belajar dari Mereka
Kadyrov menambahkan bahwa Sobolev ‘harus memiliki banyak waktu luang’, untuk menuangkan peraturan militer Rusia dan menasihati wakilnya, yang berpangkat letnan jenderal di militer Rusia, untuk fokus pada menghasilkan strategi militer baru atau mengirimkan pasukan ke garis depan.
Menanggapi kritik Kadyrov, Sobolev menarik kembali pernyataannya sebelumnya dalam pernyataan terpisah yang diterbitkan oleh RBC.
Sobolev mencatat bahwa dia mengunjungi resimen Chechnya sebelumnya dan menemukan bahwa semua tentaranya tampak sempurna dan berperlengkapan lengkap.
Baca Juga:
Tolak Berperang di Ukraina, Tentara Rusia Dihukum 5 Tahun Penjara
“Menuntut mereka untuk mencukur jenggot adalah hal yang konyol,” kata Sobolev, yang bertentangan dengan argumen sebelumnya. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.