WAHANANEWS.CO, Jakarta - Charlie Kirk, aktivis konservatif dan pendukung setia Presiden Donald Trump, tewas ditembak saat menggelar debat terbuka di Utah Valley University, Rabu (10/9/2025) waktu setempat atau Kamis (11/9/2025) waktu Indonesia, meninggalkan duka mendalam bagi dunia politik Amerika Serikat.
Gubernur Utah Spencer Cox memastikan pelaku penembakan berhasil ditangkap dan kini tengah diperiksa oleh pihak berwenang.
Baca Juga:
Danrem 042/Gapu Hadiri Pelepasan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
“Penyelidikan masih berlangsung, tetapi saya ingin menegaskan dengan jelas kepada siapapun yang melakukan ini: Kami akan menemukan Anda, kami akan mengadili Anda, dan kami akan mempertanggungjawabkan Anda sepenuhnya sesuai dengan hukum,” tegas Cox.
Ia menambahkan, berdasarkan informasi sementara, hanya ada satu pelaku yang terlibat dalam penembakan tersebut.
“Pada tahap ini, tidak ada informasi yang membuat kami percaya bahwa ada orang kedua yang terlibat,” ujarnya.
Baca Juga:
Fase Kedua Rencana Gaza Siap Dijalankan, Trump Soroti Pelanggaran Gencatan Senjata Israel
Meski demikian, Cox menekankan bahwa penyidik masih membuka kemungkinan adanya pihak lain yang memiliki informasi tambahan terkait penembakan yang menewaskan Charlie Kirk.
Komisaris Departemen Keamanan Publik Utah, Beau Mason, mengungkapkan pihaknya memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian, namun kualitas rekaman menyulitkan investigasi.
“Informasi yang kami miliki tentang tersangka, kemungkinan penembak, berasal dari kamera pengawas di kampus ini. Kami sedang menganalisisnya. Namun, ini adalah rekaman kamera pengawas, jadi Anda bisa membayangkan kualitasnya,” kata Mason.