WahanaNews.co, Teheran - Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Khamenei, mengancam para pelaku teror yang meledakkan kompleks pemakaman di Kerman saat ribuan orang berkumpul untuk upacara peringatan Letnan Jenderal Qassem Soleimani yang tewas pada Rabu (3/11/2024).
Soleimani meninggal akibat serangan pesawat drone Amerika Serikat pada tahun 2020. Dua ledakan di pemakaman tersebut menewaskan 103 orang dan melukai 211 lainnya, menurut laporan dari IRNA.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Ayatollah Khamenei menyatakan bahwa pelaku akan menghadapi hukuman yang adil dan akan menerima pembalasan yang keras atas tragedi yang mereka sebabkan.
Pemimpin Tertinggi juga menyampaikan simpati kepada keluarga korban serangan tersebut.
Beliau mencatat bahwa para penjahat yang berhati keras akan sulit bertahan jika masyarakat memiliki rasa hormat dan antusiasme terhadap syuhada Qassem Soleimani.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Meskipun begitu, Ayatollah menegaskan bahwa pengikut "jalan terang" Soleimani juga tidak akan mentolerir kekejian dan kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku tersebut.
Dalam surat pernyataannya kepada Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan PBB dan anggota DK PBB, perwakilan Iran untuk PBB, Amir Saed Iravani, melaporkan insiden terorisme di area pemakaman di Kota Kerman.
Menurutnya, serangan tersebut secara sengaja menyasar individu yang tidak bersalah dan telah menyebabkan kematian dan kerugian yang sangat menyedihkan.