WahanaNews.co | Jusuf Kalla berangkat ke Kabul,
Afghanistan, Selasa (22/12/2020), untuk mengupayakan kelanjutan kerjasama bilateral dengan
Indonesia di berbagai bidang.
Dalam
keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa
(22/12/2020), JK
akan berada di Kabul hingga Jumat (25/12/2020) untuk memenuhi undangan dari
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.
Baca Juga:
Jusuf Kalla Resmi Lantik Pengurus PMI 2024-2029, Ini Nama-namanya
Juru
Bicara JK, Husain Abdullah, mengatakan bahwa pertemuan JK dan Presiden Ghani,
antara lain, akan membahas isu kemanusiaan dan perekonomian.
"Rencananya,
JK juga akan bertemu Kepala Konsil Rekonsiliasi Afghanistan Abdullah Abdullah,
Menteri Luar Negeri Mohammad Haneef Atmar, dan Menteri Urusan Haji. JK ingin
melanjutkan apa yang sudah dirintis Pemerintah saat beliau menjadi
wapres," kata Husain.
Turut
ikut bersama JK dalam rombongan tersebut, antara lain, Hamid Awaluddin, perwakilan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Indonesia.
Baca Juga:
Buntut Pendongkelan Ketua Umum PMI, JK Laporkan Agung Laksono ke Polisi
Sebelumnya,
JK telah menemui Wapres RI Ma"ruf Amin terkait dengan kunjungannya ke Kabul
tersebut.
JK
menyampaikan keinginan pemerintah Afghanistan melalui Presiden Ghani untuk
melanjutkan kemitraannya dengan Indonesia.
"Pihak
Afghanistan memang telah menghubungi Pak JK, yang intinya minta disambungkan
kepada Wapres Ma"ruf Amin, mengenai hal-hal terkait kerja sama yang selama ini
sudah berlangsung baik antara Indonesia dan Afghanistan," kata Juru Bicara
Wapres Ma"ruf Amin, Masduki Baidlowi, ketika dihubungi wartawan dari Jakarta, Jumat (11/12/2020) lalu.
Kerjasama
tersebut, lanjut Masduki, antara lain berkaitan dengan penguatan ajaran agama
Islam jalan tengah atau wasathiyah melalui pertemuan antarulama dan pertukaran
pelajar.
"Apakah
itu terkait dengan ulama yang sudah berkunjung ke sini agar itu diulang lagi?
Apakah itu terkait dengan ada beberapa pelajar Afghanistan yang masuk ke
pesantren-pesantren di Indonesia? Itu juga ingin diulang lagi," ujar
Masduki.
Wapres
Ma"ruf menyambut baik rencana untuk melanjutkan kerja sama bilateral antara
Indonesia dan Afghanistan tersebut. [qnt]