Virus ini biasanya menyebar ke orang-orang dari hewan yang terinfeksi seperti hewan pengerat, meskipun penularan dari manusia ke manusia telah diketahui terjadi.
Di antara orang-orang, penyakit ini menyebar ketika ada kontak yang sangat dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan atau bahan yang terkontaminasi, seperti seprai.
Baca Juga:
Dampak Kejam Blokade Israel, 600 Ribu Anak Palestina Berisiko Lumpuh
Beberapa ahli Inggris mengatakan segera untuk menyimpulkan bahwa cacar monyet telah menyebar melalui kontak seksual, meskipun wabah di sana menunjukkan kemungkinan itu.
"Kasus-kasus baru-baru ini menunjukkan cara penyebaran yang berpotensi baru," kata Neil Mabbott, seorang ahli penyakit di Universitas Edinburgh, menambahkan bahwa virus terkait diketahui menyebar melalui hubungan seks.
Keith Neal, seorang ahli penyakit menular di University of Nottingham, mengatakan penularan mungkin tidak terjadi melalui aktivitas seksual tetapi hanya "kontak dekat yang terkait dengan hubungan seksual."
Baca Juga:
Pemerintah AS Berencana Setop Dana Vaksin Global untuk Negara Berkembang
Cacar monyet biasanya menyebabkan demam, menggigil, ruam dan luka di wajah atau alat kelamin yang mirip dengan cacar.
Vaksin yang dikembangkan untuk melawan cacar telah disetujui untuk cacar monyet, dan beberapa anti-virus juga tampaknya efektif. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.