"Ketika Anda memiliki kekuatan yang mungkin tidak selalu memahami satu sama lain dengan baik, di situlah peran kami penting," lanjutnya.
Menurutnya, peran MI6 adalah menyediakan intelijen yang dibutuhkan untuk mengelola potensi risiko.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
"Kesalahpahaman selalu berbahaya. Lebih baik jika ada saluran komunikasi terbuka dan pemahaman mengenai niat dari pihak-pihak yang bersaing," katanya.
Oleh karena itu, memastikan adanya saluran komunikasi terbuka menjadi prioritas.
MI6 memiliki kontak dengan rekan-rekan Tiongkok terkait ancaman teroris. Fakta bahwa beberapa kontak militer ke militer antara AS dan Tiongkok kini telah dimulai kembali juga disambut baik.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Meskipun kontak militer dan diplomatik yang meningkat antara Beijing dan Washington berhasil meredakan ketegangan dalam beberapa bulan terakhir, dampak jangka panjangnya tetap memerlukan perhatian.
Pengungkapan kegiatan mata-mata dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan ketakutan di kalangan masyarakat kedua negara, yang pada akhirnya dapat membatasi ruang untuk bermanuver saat menghadapi krisis.
Menemukan cara untuk hidup berdampingan dan saling memahami akan sangat penting untuk mencegah hubungan berubah menjadi konflik mematikan.