Menurutnya, rencana yang dirancang oleh Uni Eropa mencakup tiga opsi utama untuk Kyiv dalam menerima peluru artileri.
Opsi pertama melibatkan sumbangan, dengan Breton menyatakan, "Uni Eropa telah memberikan 300.000 butir peluru secara cuma-cuma kepada Ukraina," sambil menambahkan bahwa jumlah tersebut akan meningkat menjadi 550.000 butir pada bulan Maret.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Opsi kedua memerlukan pemerintah Ukraina untuk membeli amunisi langsung dari perusahaan pertahanan Uni Eropa.
Breton mengungkapkan bahwa Kyiv telah membeli sekitar 350.000 peluru artileri dari produsen sejak janji tersebut dibuat.
Dengan kombinasi sumbangan Uni Eropa dan pembelian langsung oleh Ukraina, total peluru artileri yang akan disediakan oleh blok tersebut ke Ukraina pada akhir Maret diperkirakan mencapai sekitar 900.000 butir.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
"Jika mereka masih menginginkan lebih, Kyiv dapat terus membeli langsung dari industri kami,” kata Breton.
Dia menambahkan bahwa Uni Eropa telah memberikan bantuan keuangan kepada pemerintah Ukraina sebesar €1,5 miliar (USD1,63 miliar) per bulan, yang berarti mereka mampu membeli amunisi sendiri.
Bagian ketiga dari rencana tersebut, kata Breton, melibatkan kontribusi bilateral dari setiap negara anggota Uni Eropa, yang hingga saat ini belum diumumkan secara publik.