Selama bergabung dengan sistem Uni Eropa, Inggris bisa menerapkan biaya upah yang lebih, biaya hidup pun demikian, termasuk dengan dukungan sistem imigrasi.
Pasca-Brexit, menurut Johson, kalangan bisnis harus menggelontorkan investasi lebih besar.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Ditanya apakah Inggris sedang menuju inflasi spiral gaya tahun 1970-an, dia berkata: ”Saya tidak berpikir bahwa masalah seperti itu akan muncul dengan sendirinya, menurut saya, kemampuan alami negara ini untuk memilah logistik dan rantai pasokannya sebenarnya sangat kuat.”
Inflasi spiral adalah kondisi di mana tingkat inflasi terus terjadi. Hal itu terjadi ketika muncul kenaikan tingkat upah.
Pertanyaan BBC dan jawaban Johnson itu memang mengacu pada kondisi terkini di Inggris.
Baca Juga:
Unggul di Quick Count, PM Belanda dan 4 Kepala Negara Ucapkan Selamat ke Prabowo
Sejumlah media melaporkan para pengusaha di Inggris tengah menghadapi kekurangan pasokan tenaga kerja.
Bahkan disebut paling parah karena lonjakan kegiatan ekonomi pasca-penguncian Covid-19 dan Brexit.
Kondisi itu mendorong kenaikan gaji untuk staf permanen.