Kelompok pengelola gudang dan agen perekrutan mengatakan mereka berupaya keras mencari pengganti staf asal UE yang biasanya datang untuk periode tertentu, termasuk menjelang musim liburan akhir tahun.
Clare Bottle, CEO Asosiasi Pergudangan Inggris, mengatakan, anggotanya telah melaporkan harus menaikkan gaji 20-30 persen untuk mengamankan pekerja yang ada.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Bottle mengungkapkan kekurangan tenaga kerja di pergudangan mencapai puluhan ribu dari total kebutuhan hingga 200.000 orang.
”Masalahnya besar. Saya akan mengatakan kita kekurangan puluhan ribu tenaga kerja,” kata dia.
Kamar Dagang Inggris mengatakan kekurangan staf dan gangguan rantai pasokan global pasca-pembatasan wilayah kemungkinan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Inggris dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Juga:
Unggul di Quick Count, PM Belanda dan 4 Kepala Negara Ucapkan Selamat ke Prabowo
Ekonomi Inggris diproyeksikan pulih --dalam kondisi seperti sebelum pandemi-- pada triwulan I-2022.
Itu artinya ekonomi Inggris pulih dengan laju lebih lambat daripada yang diproyeksikan oleh BoeE.
Awalnya, lembaga itu memproyeksikan, ekonomi Inggris akan kembali pulih pada triwulan IV tahun ini.