WahanaNews.co | Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (22/01) mengatakan bahwa korupsi tidak akan ditoleransi dan menjanjikan tindakan penting untuk memberantas kejahatan itu pekan ini.
Korupsi adalah masalah kronis di negara tersebut yang tidak menjadi sorotan selama perang melawan Rusia.
Janji Zelenskyy itu muncul di tengah tuduhan korupsi terhadap sejumlah pejabat senior, termasuk laporan tentang praktik-praktik yang meragukan dalam pengadaan peralatan militer.
Baca Juga:
Konsultan Nadiem Makarim IBAM Terima Gaji Rp163 Juta dalam Kasus Korupsi Chromebook
Dalam pidato malamnya lewat video, dia berjanji bahwa Ukraina tidak akan kembali ke cara lama yang dilakukan orang-orang yang dekat dengan lembaga-lembaga negara atau orang-orang yang menghabiskan masa hidupnya dengan mengejar jabatan.
Ukraina memiliki sejarah panjang korupsi yang merajalela dan pemerintahan yang rapuh.
Transparency Internasional menempatkan indeks persepsi korupsi negara tersebut pada peringkat 122 dari 180 negara, tidak jauh lebih baik daripada Rusia pada 2021.
Baca Juga:
Korupsi Rp556 Miliar Eks Menteri Olahraga China Dihukum Mati & Semua Harta Dirampas Negara
Uni Eropa (EU) telah menjadikan reformasi anti korupsi sebagai salah satu syarat utama bagi keanggotaan Ukraina setelah memberikan Kiev status kandidat pada tahun lalu.
"Pekan ini akan menjadi waktu untuk (membuat) keputusan-keputusan yang tepat," kata Zelenskyy, seraya menambahkan bahwa keputusan-keputusan itu sudah dipersiapkan.
"Saya tidak ingin mengungkapkannya kepada publik sekarang, tetapi keputusan-keputusan tersebut akan adil," katanya.