WahanaNews.co | Presiden Volodymyr Zelensky berkunjung ke Bucha, kota Ukraina di mana kuburan massal korban Rusia ditemukan.
Melihat itu, Zelensky murka dan mengatakan bahwa Rusia memperlakukan manusia lebih buruk dari binatang.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
"[Rusia] memperlakukan manusia lebih buruk dari binatang," ujar Zelensky kepada wartawan pada Senin (4/4).
Zelensky pun mempertanyakan kembali nasib perundingan damai dengan Rusia setelah melihat kekejian pasukan Negeri Beruang Merah di Bucha.
"Sangat sulit bernegosiasi ketika kalian melihat apa yang mereka lakukan di sini," ucap Zelensky.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Meski demikian, Zelensky mengatakan bahwa semakin lama perundingan dengan Rusia tertunda, situasi bakal kian parah.
Sang presiden melontarkan pernyataan ini dalam kunjungannya ke Bucha. Kota itu menjadi sorotan karena temuan jasad-jasad bergelimpangan di jalan pada Minggu (3/4).
Para pejabat dan militer Ukraina menyaksikan pemandangan horor itu ketika mereka pertama kali memasuki sejumlah kota di sekitar Kyiv setelah pasukan Rusia hengkang.
Di kota-kota itu, jasad-jasad berserakan. Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venedyktova, mengatakan bahwa pihak berwenang menemukan setidaknya 410 jasad dari kota-kota di sekitar Kyiv.
Di Bucha sendiri, diperkirakan 300 orang tewas dibunuh pasukan Rusia. Begitu banyak korban, kota itu sampai-sampai membuat kuburan massal.
Sejumlah jenazah ditemukan dalam keadaan mengenaskan, seperti dengan tangan terikat di kursi dan luka tembak di bagian kepala.
Rusia sendiri membantah laporan tersebut. Mereka mengklaim, negara Barat dan Ukraina sengaja membuat isu tersebut untuk menggiring opini publik. [bay]