WahanaNews.co | Michel Ayoub, demikian nama pria Kristen di lingkungan Abboud, Kota Tua Acre, Israel, ini. Setiap Ramadan tiba, secara rutin dia membangunkan warga muslim untuk makan sahur.
Saat jam menunjukkan pukul 2 pagi, Ayoub mengenakan kostum tradisional Suriah dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ia lalu mengetuk pintu rumah warga muslim tersebut dengan tongkat kecil.
Baca Juga:
Dampak Bahaya Minum Kopi Saat Sahur dan Berbuka Puasa
Dia menarik napas dalam-dalam, lalu memukul gendang dengan keras tiga kali dan mulai bernyanyi dalam bahasa Arab:
"Kamu yang tidur, bangunlah, nyatakan kesetiaanmu kepada Allah dan bangun \lah, segera makan sahur."
Di akhir panggilan, dia menabuh 3 ketukan pada drumnya. lagi.
Aktivitasnya itu dia sebut bagian dari "masharati"—orang yang bertanggung jawab untuk membangunkan umat muslim sebelum fajar selama bulan Ramadan sehingga mereka bisa makan tepat waktu sebelum fajar. Ayoub telah melakukannya secara sukarela selama lebih dari satu dekade.
Baca Juga:
Ledakan Bom Israel Jelang Sahur Tewaskan 36 Orang Sekeluarga di Gaza
"Saya menunggu Michel setiap tahun, itu bagian dari tradisi," kata Mohammed Omar, yang mendengar suara Ayoub dari jauh dan keluar ke pintu bersama ibu dan bayinya yang berumur satu bulan.
"Ada orang yang tertidur dan tidak peduli. Dan dia memutuskan, tanpa kewajiban apa pun, untuk melakukan sesuatu yang baik seperti ini, dan itulah mengapa semua orang menghormatinya."
Tanpa kewajiban hukum, tentu saja, tetapi juga tanpa kedekatan agama.