Setelah itu, banyak perempuan turut mengikuti jejak Jalali dan menyebarkan foto mereka dengan pakaian tradisional di media sosial, salah satunya politikus Inggris yang berasal dari Afghanistan, Peymana Assad.
"Pakaian budaya kami bukanlah pakaian dementor yang dikenakan wanita Taliban," tulisnya.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
Sana Safi, seorang jurnalis BBC yang berbasis di London, ikut pula mengunggah foto dirinya menggunakan pakaian tradisional berwarna-warni.
"Jika saya berada di Afghanistan maka saya akan mengenakan hijab di kepala saya. Ini adalah yang paling 'konservatif' dan 'tradisional' yang bisa saya/Anda bisa dapatkan."
Sodaba Haidare, jurnalis BBC lainnya, juga turut mempublikasikan foto dirinya dengan gaun warna-warni.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
"Ini adalah pakaian tradisional kami. Kami menyukai banyak warna. Bahkan nasi kami berwarna-warni dan begitu pula bendera kami," katanya.
Aksi ini juga didukung Waslat Hasrat-Nazimi, kepala bagian Afghanistan, di DW News. Ia menyebarkan foto dirinya menggunakan pakaian tradisional Afghanistan dan hiasan kepala.
"Ini adalah budaya Afghanistan dan ini adalah cara berpakaian wanita Afghanistan," tulisnya.