Diketahui, Anez mengambil alih kekuasaan pada akhir 2019
setelah Morales mengundurkan diri di tengah protes kekerasan yang meluas
terhadap pemerintahnya. Protes itu digaungkan karena menuduh Morales melakukan
kecurangan untuk memenangkan pemilihan umum.
Protes terjadi lantaran Morales melakukan pencalonan dirinya
untuk masa jabatan keempat kalinya, yang belum pernah terjadi sebelumnya dan
dianggap tidak konstitusional. Sedikitnya 33 orang tewas dalam kekerasan
setelah pemilu, 30 di antaranya setelah Anez menjabat.
Baca Juga:
Kudeta Militer Guncang Negara Bolivia, Apa yang Terjadi?
Di bawah pemerintahan Anez, Bolivia mengadakan pemilihan
umum pada Oktober 2020. Saat itu, Luis Arce meraih kemenangan telak dan
bersumpah untuk mengejar orang-orang yang dia tuduh melakukan kudeta. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.