"Kami selalu memiliki orang-orang yang menginginkan kejahatan pada orang lain. Ribuan tahun yang lalu, jika Anda psikotik atau fanatik agama atau tidak puas, dan Anda mengharapkan kejahatan pada tetangga Anda, Anda mengambil batu dan melemparkannya ke arah mereka, dan itu tentang kerusakan yang dapat Anda lakukan," katanya.
"Kami melanjutkan ke busur dan anak panah dan meriam. Tetapi sejak 1945, potensi untuk menimbulkan kerugian besar pada jumlah orang yang luar biasa telah meningkat dengan kecepatan geometris," tambahnya.
Baca Juga:
China Ancam AS, Minta Segera Kurangi Senjata Nuklir
Ini tak hanya sekali. Buffett mengungkapkannya beberapa kali di antaranya tahun 2017.
"Saya sudah prihatin sejak 1945 ketika bom atom pertama digunakan," katanya dalam wawancara bersama CNBC International.
"Kami telah mengembangkan selama 72 tahun ini, sejak Agustus 1945, kemampuan di seluruh dunia untuk hampir menghancurkan peradaban. Ini satu-satunya awan nyata di cakrawala," tambahnya.
Baca Juga:
Pertemuan Epik Prabowo-Putin: Langkah Besar Menuju Era Baru Nuklir
Nouriel Roubini (Dr. Doom)
Ekonom Nouriel Roubini sendiri merujuk eskalasi konflik Rusia-Ukraina sebagai biang keladi "perang nuklir". Ia mengatakan konflik itu sudah menandai awal dari pertempuran global.
"Dalam beberapa hal, Perang Dunia III sudah dimulai," kata Roubini yang juga disebut 'Dr. Doom', disampaikannya dalam Yahoo Finance's 2022 All Markets Summit Senin lalu, mengutip FinancialTribune.