WahanaNews.co | Pasangan homoseksual, gay dan lesbian, China banyak yang memilih menikah di Utah, Amerika Serikat karena kemudahan dalam mengurus persyaratan pernikahan sesama jenis.
Utah menjadi destinasi khusus bagi pasangan gay yang menikah karena wilayah ini tak punya persyaratan tempat tinggal atau kewarganegaraan untuk izin menikah.
Baca Juga:
Diduga Terlibat LGBT Seorang Polisi di Sulawesi Tenggara Terancam Dipecat
Lembaga yang mengurus pernikahan di Utah menyatakan selama pasangan cukup umur dan identitas mereka dapat diverifikasi, maka pernikahan menjadi sah.
Di kota negara bagian Utah County, Provo, bahkan mengizinkan pernikahan internasional secara daring
Provo mulai menggelar pernikahan daring usai Covid-19 mewabah.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Rusia Resmi Larang Segala Bentuk Aktivisme LGBT
Majalah online, Rest of World, melaporkan sekitar 200 pasangan lesbian, guy, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ) China menikah di Utah sejak 2021.
Namun, jumlah aslinya disebut lebih tinggi.
Pasangan lintas negara, heteroseksual atau gay, biasanya menghadapi rintangan imigrasi dan hukum yang menakutkan saat akan menikah. Terutama jika para pihak bertemu secara online dan tinggal di negara yang berbeda.
Mereka ramai-ramai memanfaatkan fleksibilitas Utah untuk bisa menikah secara sah dan diakui negara, meski negara lain.
Pasangan sesama jenis yang pernah memanfaatkan kemudahan menikah di Utah adalah Zhijun Hu. Ia mengatakan setidaknya mengenal 20 pasangan sesama jenis yang menikah dengan memanfaatkan kemudahan Utah.
"Bahkan tanpa status legal di China untuk sekarang, banyak pasangan gay bercerita kepada saya menikah [dengan cara itu] membuat hubungan mereka secara aman," tulis Hu di media komunitas Asia, ChinaFile.
Hu juga menceritakan ada salah satu rekannya sengaja ke Utah agar mereka merasa aman atas pilihan yang sudah dibuat.
"Pernikahan mereka berarti bahwa mereka 'akan diperlakukan seperti keluarga dan tidak seperti orang asing'," kata dia. [rin]