Ukraina menuduh Moskow tidak menunjukkan keinginan nyata untuk mengakhiri perang atau berdialog secara serius dalam proses perdamaian.
Meskipun sistem pertahanan udara Ukraina kian tertekan, mereka mengklaim berhasil menembak jatuh atau mencegat 460 drone dan 19 dari 20 rudal yang ikut diluncurkan.
Baca Juga:
Tu-214 Berubah Jadi Monster Udara: Rusia Siap Luncurkan Rudal Mematikan dari Jet Sipil
Di sisi lain, Ukraina juga tidak tinggal diam. Mereka mengaku melancarkan serangan balik ke sebuah pabrik elektronik di wilayah Rusia yang diduga menjadi pusat produksi komponen drone.
Pejabat Rusia mengatakan bahwa pabrik itu kini menghentikan operasi sementara pascaserangan tersebut.
Peristiwa ini menambah kekhawatiran baru atas masa depan konflik. Analis memperingatkan bahwa ambisi Rusia tidak lagi terbatas pada wilayah Donbas.
Baca Juga:
Duel Jet Su-35 Rusia vs Ukraina! Putin Murka, Janjikan Balasan Api Neraka
Sebaliknya, Presiden Vladimir Putin diduga berniat mencaplok wilayah Ukraina hingga ke timur Sungai Dnipro dan memutus akses negara itu ke Laut Hitam.
“Sayangnya, mereka tidak berbicara tentang perdamaian. Mereka sedang mempersiapkan perang,” kata Kolonel Pavlo Palisa dari Kantor Kepresidenan Ukraina.
Sebuah peta rahasia yang diperoleh intelijen Barat menunjukkan bahwa Rusia berencana menguasai sekitar 336.300 km persegi wilayah Ukraina pada akhir 2026, termasuk sembilan ibu kota oblast penting.