WahanaNews.co | Pertemuan Luar Biasa Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), turut dimanfaatkan Menlu RI Retno Marsudi dengan menggelar pertemuan dengan perwakilan Taliban Mullah Amir Khan Muttaqi, pada Minggu (19/12/2021) di Islamad, Pakistan.
Pada pertemuan itu, Menlu RI meminta Taliban untuk memenuhi berbagai janji yang disampaikan pada 16 Agustus lalu.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
"Implementasi janji Taliban ini akan memberikan kontribusi besar dalam menciptakan sebuah Afghanistan yang damai, stabil dan makmur," ungkap Menlu Retno Marsudi dalam pernyataan pers yang digelar setelah pertemuan dikutip RRI.co.id.
Indonesia mengharapkan Taliban turut menghormati hak-hak perempuan.
"Secara khusus saya sampaikan kembali harapan mengenai penghormatan terhadap hak-hak perempuan, termasuk di bidang Pendidikan. Indonesia siap menjadi bagian dari kerja sama pengembangan pendidikan dan pengembangan kapasitas bagi pendidikan untuk perempuan," jelas Menlu RI.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Dorongan agar Taliban menepati berbagai janji, juga disampaikan Retno Marsudi dalam Pertemuan Luar Biasa yang dihadiri oleh 24 Menlu dan Wamenlu OKI.
"Penting untuk dibuat satu "roadmap" mengenai upaya untuk memenuhi komitmen Taliban yang disampaikan 16 Agustus 2021. Yaitu, membentuk pemerintah yang inklusif, menghormati HAM termasuk hak perempuan dan anak
perempuan, dan tidak menjadikan Afghanistan sebagai tempat "breeding"
dan "training" bagi terorisme," papar Menlu RI.
"Saya tekankan bahwa semua inisiatif OKI akan sulit diimplementasikan, tanpa adanya kemajuan yang signifikan dari Taliban untuk memenuhi janji-janjinya. Pendekatan “Help Us to Help You” dengan Taliban harus dilakukan," tambahnya.
Menurut Retno, terkait pemberian bantuan kemanusiaan di Afghanistan, Indonesia mendorong OKI menjadi jembatan.
"OKI dapat berperan sebagai jembatan dengan negara donor," pungkas Menlu RI. [qnt]