Dilansir dari CNN, di bawah hukum Korsel, masalah godoksa mendapat perhatian nasional selama dekade terakhir karena jumlah kematian akibat kesepian meningkat.
Faktor-faktor di balik tren tersebut termasuk krisis demografi negara, kesenjangan kesejahteraan sosial, kemiskinan dan isolasi sosial.
Baca Juga:
Program Kunjungan Korea: Implementasi Proyek ODA KIOTEC & Program Profesional Awal Karir di Bidang Kelautan 2025
Semua faktor ini menjadi lebih jelas terlihat sejak pandemi Covid-19.
Menurut laporan yang dirilis Rabu (21/12/2022), Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korsel mencatat ada 3.378 kematian karena godoksa.
Angka tersebut naik dari 2.412 kematian yang tercatat pada 2017.
Baca Juga:
Meski Tertutup, Korea Utara Tetap Bisa Dipantau Media Korea Selatan
Laki-laki lebih rentan meninggal karena kesepian.
Meskipun kematian akibat kesepian memengaruhi orang-orang di berbagai demografi, laporan tersebut menunjukkan pria paruh baya dan lanjut usia tampak sangat berisiko.
Jumlah pria yang menderita kematian kesepian 5,3 kali lipat lebih tinggi dari wanita pada tahun 2021.