“Kami mengajukan protes keras terhadap Korea Utara, yang telah mengulangi provokasinya dengan frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Kishida kepada wartawan di Thailand, di mana ia tengah menghadiri KTT APEC.
“Kami telah memberi tahu (Pyongyang), bahwa kami tak bisa menoleransi aksi seperti ini,” tambahnya.
Baca Juga:
BP2MI: Sektor Penempatan PMI ke Korea Selatan Bertambah, Ini Bidangnya
Kishida juga menegaskan Jepang, AS dan Korea Selatan harus berkoordinasi secara dekat untuk bekerja menyelesaikan denuklirisasi Korea Utara.
Peluncuran itu terjadi sehari setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek sambil memperingatkan akan diambil "tanggapan militer yang lebih keras" terhadap upaya AS untuk meningkatkan kehadirannya di kawasan itu bersama sekutu-sekutunya.
Korea Utara menegaskan Washington telah melakukan "pertaruhan yang akan disesalinya." [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.