Melansir CNN Indonesia, ini bukan kali pertama tentara Rusia kabur dari tanggung jawabnya. Dalam beberapa bulan terakhir, tercatat sejumlah kasus pembelotan tentara Rusia yang berperang di Ukraina.
Surat kabar Kommersant melaporkan total delapan tentara yang menolak bertempur di Ukraina dituduh melakukan desersi atau pembelotan.
Baca Juga:
Rusia Lancarkan Serangan ke Ukraina, Gedung Pemerintah Terbakar
Berdasarkan laporan itu, banyak tentara Rusia di timur Ukraina kabur pada akhir Desember lalu. Mereka kembali ke Negeri Beruang Merah menggunakan taksi.
Tentara Rusia yang berperang di Ukraina sendiri sebenarnya tak hanya dari kalangan militer profesional.
Pada September lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan 300 ribu tentara cadangan dari kalangan sipil untuk bertempur di Ukraina.
Baca Juga:
China Diperkirakan Miliki Sekitar 600 Hulu Ledak Nuklir
Banyak dari tentara cadangan itu dilaporkan tak mendapat persiapan yang matang sebelum diterjunkan ke medan perang. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.