“Pesan kami ke negara mana pun terus, jelas, mematuhi sanksi,” ujar dia.
Dia menambahkan, “Saya tidak berpikir ini akan melanggar (sanksi), tetapi pikirkan di mana Anda ingin berdiri ketika buku-buku sejarah ditulis pada saat ini. Dan dukungan untuk kepemimpinan Rusia adalah dukungan untuk invasi yang jelas memiliki dampak yang menghancurkan.”
Baca Juga:
Realisasi Investasi di Nagan Raya Aceh Tahun 2023 Naik Rp3,7 Triliun
Komentar Psaki muncul setelah dua pejabat India mengatakan kepada Reuters bahwa New Delhi saat ini sedang mempertimbangkan tawaran Rusia, dengan satu catatan negaranya kemungkinan akan menerimanya.
Laporan lain juga menunjukkan India dan Rusia saat ini sedang menyusun mekanisme perdagangan bilateral yang melibatkan rupee dan rubel.
Sementara India saat ini hanya mengimpor sekitar 3% minyaknya dari Rusia, meroketnya harga yang naik 40% sepanjang tahun ini dapat membuat proposal Moskow lebih menarik.
Baca Juga:
Polresta Bandung Ringkus Pelaku Penyalahgunaan BBM Subsidi Jenis Solar di Bojongsoang
Sekretaris Pers Gedung Putih juga diminta berbicara tentang laporan bahwa Arab Saudi dapat segera menjual minyaknya yang berlimpah dengan mata uang China, yuan, dan para pejabat dalam "pembicaraan aktif" untuk pengaturan semacam itu.
Namun dia menolak berkomentar, mengatakan dia tidak akrab dengan diskusi itu.
Sampai saat ini, India telah menolak bergabung dengan Amerika Serikat dan daftar panjang sekutu Barat dalam mengutuk aksi militer Rusia di Ukraina.