WahanaNews.co | Presiden Vladimir Putin mengatakan, Rusia tak merasa keberatan atas rencana Ukraina bergabung dengan Uni Eropa (EU), menyusul keputusan bersejarah Komisi Eropa yang mendukung upaya Kiev untuk menjadi anggota.
"Kami tidak menentangnya. Ini bukan blok militer. Itu hak negara mana pun untuk bergabung dengan serikat ekonomi," kata Putin pada Jumat (17/6/2022) waktu setempat, ketika ditanya tentang kemungkinan Ukraina bergabung dengan EU.
Baca Juga:
Presiden Rusia Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
Rusia, selama bertahun-tahun, telah mencerca upaya Ukraina untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Masalah ini menjadi isu besar antara Moskow dan Barat.
Sebelum dia memerintahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada akhir Februari, Putin telah meminta jaminan hukum dari Amerika Serikat bahwa Ukraina tidak akan diterima dalam aliansi militer tersebut.
Baca Juga:
Presiden Ukraina Katakan Rusia Hantam Supermarket dan Tewaskan 48 Orang
Sebelumnya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan, Rusia secara intensif mengikuti upaya Ukraina untuk menjadi anggota EU, terutama mengingat peningkatan kerjasama pertahanan di antara 27 anggota blok.
Masalah ini "membutuhkan perhatian kami yang tinggi, karena kami semua menyadari intensifikasi diskusi di Eropa tentang masalah penguatan komponen pertahanan EU," kata Peskov dalam panggilan telepon dengan wartawan.
Berbicara di forum ekonomi tahunan unggulan Rusia di St Petersburg, Putin mempertanyakan, apakah "bijak" bagi EU untuk mengizinkan Ukraina bergabung, dengan mengatakan bahwa Kiev akan membutuhkan subsidi ekonomi besar yang mungkin tidak bersedia diberikan oleh anggota EU lainnya.