WahanaNews.co | Rusia telah merekrut petugas medis tambahan untuk bekerja di rumah sakit darurat dan juga telah menimbun persediaan darah. Langkah itu diduga sebagai persiapan perang besar dengan Ukraina.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan intelijen menyatakan pasukan Rusia memindahkan persediaan darah dan peralatan medis ke perbatasan Ukraina saat mereka bersiap untuk invasi.
Baca Juga:
Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia
“Rusia telah memindahkan pasokan darah dan peralatan medis ke posisinya di perbatasan mereka,” kata Biden.
"Anda tidak membutuhkan darah kecuali Anda berencana untuk memulai perang," ujarnya.
Penembakan terus berlanjut di sepanjang 250 mil (402 km) front antara Ukraina dan daerah separatis.
Baca Juga:
Tersandung Konten Sensitif Tentang Perang, Google Didenda Rusia
Pada hari Rabu, seorang tentara Ukraina tewas dan enam lainnya luka-luka setelah penembakan oleh separatis. Demikian pengumuman militer Kiev.
Pejabat separatis melaporkan beberapa ledakan di wilayah mereka pada Rabu dan tiga kematian warga sipil.
Sementara itu, barisan besar berisi sekitar 100 kendaraan militer terlihat di daerah Belgorod, di atas perbatasan dari Kharkiv, menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia tidak akan berhenti di wilayah separatis pro-Rusia di Ukraina timur.