Menanggapi tindakan Rusia, Presiden Joe Biden telah memerintahkan pasukan, jet tempur, dan helikopter AS ke Eropa Timur sebagai tanggapan atas invasi Vladimir Putin ke Ukraina yang dikuasai pemberontak.
Di sisi lain, Presiden Vladimir Putin sesumbar bahwa Rusia akan terus mengembangkan rudal hipersonik canggih. Itu disampaikan ketika Ukraina sedang di ambang perang dan telah mengumumkan darurat nasional.
Baca Juga:
Penggunaan Rudal Barat oleh Ukraina Potensi Pembenaran Rusia Gunakan Senjata Nuklir
Dengan sekitar 200.000 tentara yang mengepung Ukraina, dunia berada di ujung pisau menunggu langkah Putin selanjutnya—yang bisa menjadi konflik paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia II.
Ukraina sekarang telah mengumumkan keadaan darurat, memungkinkan polisi untuk melakukan pemeriksaan acak, dan juga mengumumkan semua warga sekarang akan diizinkan untuk membawa senjata.
Putin telah memberikan peringatan mengerikan bahwa senjata tanpa paralel di dunia telah digunakan untuk tugas tempur.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Peringatannya disampaikan pada Defender of the Fatherland Day-tiga hari setelah dia menyaksikan dua rudal baru diuji dari "ruang situasi" bergaya penjahat Bond.
“Kami akan terus mengembangkan sistem senjata canggih—termasuk hipersonik dan yang didasarkan pada prinsip fisik baru, dan memperluas penggunaan teknologi digital canggih dan elemen artificial intelligence,” kata Putin, seperti dilansir AFP, Kamis (24/2/2022).
“Kompleks seperti itu benar-benar senjata masa depan, yang secara signifikan meningkatkan potensi tempur angkatan bersenjata kita,” katanya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.