Sejauh ini, pihak rumah sakit tak
memberi tanggapan apapun saat Reuters
menghubunginya.
Tentara, kata Chaw Su, berencana
menguburkan jenazah Khet Thi.
Baca Juga:
Bertahan di Rakhine, Etnis Rohingya Seolah Hidup Tanpa Harapan
Namun, dia
meminta kepada pihak berwenang untuk mengambil jenazah suaminya.
"Dia meninggal di rumah sakit
setelah disiksa di pusat interogasi," kata kelompok aktivis Asosiasi
Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).
Khet Thi merupakan penyair ketiga yang
tewas selama protes sejak kudeta 1 Februari.
Baca Juga:
Aung San Suu Kyi Divonis 6 Tahun Penjara
Penyair lain, K Za Win, tertembak saat
protes berlangsung di Monywa, awal Maret
lalu.
Khet Thi mulanya seorang insinyur,
sebelum akhirnya memilih berhenti dari pekerjaannya pada tahun 2012.
Keputusan itu diambil, sebab ia ingin
memfokuskan diri pada puisi-puisinya.