WahanaNews.co | Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan, uji coba rudal jelajah hipersonik Zircon hampir rampung dan pengiriman ke Angkatan Laut akan dilaksanakan mulai 2022.
Langkah yang diumumkan pada Rabu (3/11) ini sebagai bagian upaya Moskow untuk menjadi terdepan dalam perlombaan dengan Amerika Serikat dan negara lainnya untuk pengerahan senjata jarak jauh generasi baru yang lebih sulit dideteksi dan dicegat.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Rusia menyampaikan bulan lalu pihaknya berhasil meluncurkan uji coba rudal Zircon dari kapal selam untuk pertama kalinya.
“Sekarang, ini secara khusus penting untuk mengembangkan dan mengimplementasikan keperluan teknologi untuk menciptakan sistem senjata hipersonik baru, laser dan sistem robotik berkekuatan tinggi yang bisa secara efektif melawan ancaman militer potensial, yang berarti mereka akan semakin memperkuat keamanan negara kita,” jelas Putin dalam pidatonya yang disiarkan televisi, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (4/11).
Dia menyampaikan dalam uji coba itu, rudal berhasil mencapai baik target darat dan laut ketika ditembakkan dari bawah laut atau dari kapal permukaan.
Baca Juga:
Rudal Balistik Houthi Gempur Tel Aviv, Bantu Hizbullah Perangi Israel
Beberapa pakar Barat mempertanyakan seberapa canggih senjata generasi baru Rusia tersebut, sementara diketahui kombinasi kecepatan, kemampuan maneuver dan ketinggian rudal hipersonik membuatnya sulit untuk dilacak dan dicegat.
Rudal hipersonik menjangkau lebih dari lima kali kecepatan suara di lapisan atmosfer tertinggi atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
Kendati lebih lambat dari rudal balistik antarbenua, bentuk kendaraan luncur hipersonik memungkinkannya untuk bermanuver menuju target atau menjauh dari pertahanan.