WahanaNews.co | Sejumlah perusahaan dunia yang sempat hengkang dari Rusia, kini kembali lagi membuka bisnis di negara itu.
Hanya saja, perusahaan membuka bisnis dengan nama atau merek baru.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Misalnya eestoran waralaba cepat saji McDonald's Corp menjual restorannya di Rusia kepada salah satu pemegang lisensi lokal, yang akan membuka kembali usaha tersebut dengan nama baru.
Langkah tersebut merupakan rebranding paling terkenal sejauh ini dari sejumlah perusahaan yang hengkang dari Rusia.
Sejumlah merek Barat mengungkapkan bahwa mereka berniat untuk keluar dari pasar Rusia untuk menghindari agresi Rusia di negara tetangga Ukraina.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Perusahaan akuntansi dan konsultan "Empat Besar" dunia telah memutuskan hubungan dengan Rusia. Namun dalam tiga kasus, cabang Rusia perusahaan-perusahaan tersebut telah berganti nama.
PricewaterhouseCoopers (PwC) mengatakan perusahaan penerus kantor cabangnya di Rusia akan disebut sebagai Technologies of Trust.
"Meskipun butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan mengembangkan reputasi yang sempurna, hal itu dapat dirusak dalam semalam," kata Technologies of Trust, dikutip dari VOA Indonesia, Senin (23/5/2022).
Sementara eks bisnis Deloitte di Rusia menjadi "Business Solutions and Technologies, menurut pengajuan peraturan pada 18 Mei yang dilakukan oleh salah satu klien utama dari Rusia, operator seluler MTS.
Sementara EY, eks bisnis unit Rusianya telah diluncurkan kembali dengan nama Audit Technologies and Solutions Centre - Audit Services.
KPMG mengatakan pada Maret, sebanyak 4.500 mitra dan stafnya di Rusia dan Belarus akan meninggalkan jaringan KPMG.
"Semua aspek formal interaksi akan dikerjakan dengan setiap klien secara individual," katanya tanpa mengatakan apakah bisnis akan diluncurkan kembali di bawah kepemilikan Rusia. [rsy]