WAHANANEWS.CO, Jakarta - Iran mengalami kerugian besar dalam eskalasi konflik militer dengan Israel sejak serangan diluncurkan pada Jumat lalu.
Delapan jenderal tinggi Iran dilaporkan tewas, menandai kerugian strategis besar bagi militer Teheran selain kerusakan parah pada instalasi militer dan nuklir mereka.
Baca Juga:
Iran Tak Lagi Percaya Diplomasi! Serangan Israel Justru Satukan Rakyat Iran
Pemerintah Iran menyebutkan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 78 orang. Namun demikian, media lokal melaporkan angka kematian mencapai ratusan.
Sementara itu, Israel juga mencatat korban jiwa sebanyak delapan orang hingga Minggu (15/6/2025), dengan 35 lainnya masih dinyatakan hilang serta puluhan mengalami luka-luka.
Delapan Jenderal Tertinggi Iran yang Gugur
Baca Juga:
Gawat! Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Harga Minyak Melonjak Tajam
Berdasarkan laporan The New York Times, berikut adalah delapan jenderal senior Iran yang kehilangan nyawa akibat bombardir Israel sejak dimulainya konflik:
1. Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) sejak 2019.
2. Letnan Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran sejak 2016.
3. Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid, Komandan Markas Besar Khatam al-Anbiya.
4. Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC.
5. Brigadir Jenderal Gholamreza Mehrabi, Wakil Kepala Intelijen Staf Umum Militer Iran.
6. Brigadir Jenderal Mehdi Rabbani, Wakil Kepala Operasi Militer Iran.
7. Brigadir Jenderal Ali Shamkhani, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
8. Brigadir Jenderal Esmail Qaani, Komandan Pasukan Quds IRGC.
Konflik belum menunjukkan tanda mereda. Militer Israel melanjutkan serangannya ke situs minyak dan gas South Pars di Iran pada Sabtu malam.
Sebagai balasan, Iran menghantam kilang minyak utama Israel di Haifa.
Media pemerintah Iran melaporkan serangan drone Israel menyebabkan kebakaran besar di Pelabuhan Kangan, Provinsi Bushehr.
Fars News menulis: "Fase 14 ladang gas South Pars menjadi sasaran serangan dari rezim Zionis. Akibatnya, beberapa bagian dari fase ini terbakar, dan mobil pemadam kebakaran saat ini sedang berupaya memadamkan api."
Tak hanya itu, jet-jet tempur Israel juga menyerang fasilitas penyimpanan minyak di Teheran pada Minggu dini hari.
Video yang beredar memperlihatkan kobaran api hebat di sebuah kilang minyak di ibu kota Iran.
Sementara itu, Iran membalas dengan menembakkan puluhan rudal ke pelabuhan dan kilang minyak Haifa pada Sabtu malam.
"Haifa adalah target utama operasi militer Teheran," menurut laporan Tasnim News. Media Iran turut merilis video kerusakan yang dialami infrastruktur vital Israel.
Pemerintah Israel mengimbau warga di bagian utara dan tengah negara itu untuk segera mencari perlindungan. Sistem pertahanan udara pun dikerahkan untuk mencegat proyektil-proyektil yang datang secara real-time.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]