"Selama setahun, dunia menyerukan gencatan senjata ini, Hizbullah menolak untuk menyetujuinya, dan sekarang Hizbullah berada di posisi yang tidak menguntungkan dan semakin terpukul, tiba-tiba mereka mengubah nada bicara mereka dan menginginkan gencatan senjata," kata Miller.
"Kami pada akhirnya terus menginginkan solusi diplomatik untuk konflik ini," tambahnya.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
Secara rinci, Miller juga mengatakan bahwa para pejabat AS terus melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak di Lebanon soal gencatan senjata. Meski begitu, sering kali ini dilakukan melalui perantara.
"Itu masih berlangsung," kata Miller.
"Saya rasa tidak produktif bagi saya untuk membacanya di depan umum," tambahnya.
Baca Juga:
Lebanon Kian Terancam, Netanyahu Sesumbar Hantam Hizbullah Tanpa Ampun
Serangan Israel terhadap Hizbullah di Lebanon telah mendorong upaya baru oleh beberapa politisi Lebanon untuk mengisi kekosongan presiden selama dua tahun. Sebuah upaya untuk menghidupkan kembali negara yang lumpuh itu saat bergulat dengan konflik yang meningkat.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.