Pada Sabtu lalu, pejabat Kota New York mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat karena penyebaran virus cacar monyet. Wali Kota New York Eric Adams menyebut kota itu sebagai pusat wabah cacar monyet atau monkeypox.
Pengumuman itu disampaikan Sabtu oleh Wali Kota Eric Adams dan Komisaris kesehatan Ashwin Vasan. Mereka menyatakan sebanyak 150.000 penduduk kota dapat berisiko terinfeksi.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
Deklarasi tersebut memungkinkan pejabat setempat mengeluarkan perintah darurat di bawah kode kesehatan kota. Pemerintah setempat juga bisa mengubah ketentuan kode untuk menerapkan langkah-langkah untuk membantu memperlambat penyebaran.
Dalam dua hari terakhir, Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan deklarasi darurat bencana negara bagian dan departemen kesehatan negara bagian menyebut monkeypox sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat.
Penyakit cacar monyet yang dulunya langka ini, telah ditemukan di beberapa bagian Afrika tengah dan barat selama beberapa dekade.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
Namun tidak diketahui penyebab wabah menyebar hingga di luar Afrika atau menular dari orang ke orang. Pihak berwenang mendeteksi lusinan epidemi di Eropa, Amerika Utara, dan tempat lain.
Virus ini menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang dekat dan jangka waktu lama, serta berbagi tempat tidur, handuk, dan pakaian.
Di Eropa dan Amerika Utara, virus ini menyebar terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, meskipun pejabat kesehatan menekankan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi siapa saja. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.