“Roadshow ini merupakan realisasi dari misi Ki Ageng Ganjur untuk melakukan dialog lintas iman melalui kebudayaan,” demikian kata Ketua Rombongan, Ngatawi Al-Zastrouw.
Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono menyatakan bahwa alunan Gendhing Kebo Giro dan Shalawat Badr merupakan peristiwa monumental dalam gerakan kebudayaan untuk membangun persaudaraan antar-umat manusia dan perdamaian dunia.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Harus Beristirahat 2 Bulan Setelah Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit
Melalui event ini dunia akan melihat bangsa Indonesia adalah bangsa yang moderat, toleran, dan bersaudara.
“Peristiwa ini (alunan Kebo Giro dan Shalawat Badr) membuktikan apa yang dinyatakan Paus Fransiskus tentang Pancasila sebagai perajut keberagaman bangsa adalah benar adanya,” kata Dubes Trias Kuncahyono.
Setelah tampil saat audiensi umum di Basilika Santo Petrus, sore hari Ganjur akan pentas di KBRI Takhta Suci Vatikan.
Baca Juga:
Lebih dari Sebulan Dirawat di RS, Paus Fransiskus Diizinkan Pulang Hari Ini
Pentas kali ini akan dihadiri para pejabat dari Dikasteri Dialog Antar-Agama, duta besar dan diplomat negara sahabat yang ada di Vatikan dan Roma, para seniman, akademisi dan undangan lain.
Selain perform di beberapa tempat dan melakukan dialog lintas iman, kegiatan lain yang dilakukan Ki Ageng Ganjur dalam roadshow adalah memberikan workshop musik tradisional Nusantara, dialog budaya dan ziarah budaya, yaitu berkunjung ke tempat-tempat bersejarah dan sanggar seni.
Kegiatan roadshow Internasional ini berjalan sejak tanggal 30 November dan akan kembali ke Indonesia pada 7 Desember 2024.