WAHANANEWS.CO, Jakarta - Duka mendalam menyelimuti Kerajaan Arab Saudi. Salah satu kisah paling memilukan dari kalangan bangsawan -- yang dikenal publik sebagai “Sleeping Prince”-- akhirnya mencapai akhir.
Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud meninggal dunia setelah 20 tahun berada dalam kondisi koma akibat kecelakaan tragis yang dialaminya di usia remaja.
Baca Juga:
Hotman Paris Geram Lihat Pengacara Jokowi Hanya Duduk di Belakang Saat dI-BAP
Pangeran Al Waleed, anak sulung dari Pangeran Khaled bin Talal Al Saud dan cucu dari pendiri Arab Saudi Raja Abdulaziz Al Saud, mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (19/7/2025).
Jenazahnya dishalatkan pada Ahad (20/7/2025) selepas salat Ashar di Masjid Imam Turki bin Abdullah, Riyadh, dan upacara pemakaman direncanakan berlangsung selama tiga hari hingga Selasa (22/7/2025).
Kabar wafatnya disampaikan langsung oleh sang ayah lewat unggahan emosional di akun media sosial X (dahulu Twitter).
Baca Juga:
AS-Israel Alami Ketegangan Usai Trump Marah atas Aksi Brutal di Suriah
“Dengan hati yang meyakini kehendak dan takdir Tuhan, dan dengan kesedihan dan duka yang mendalam, kami berduka cita atas putra terkasih kami, Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud—semoga Tuhan mengasihaninya—yang meninggal dunia hari ini,” tulis Pangeran Khaled.
Pangeran Al Waleed lahir pada 18 April 1989 dan dikenal sebagai salah satu anggota muda kerajaan yang menjanjikan.
Saat berusia 15 tahun, ia mengalami kecelakaan mobil parah di London pada tahun 2005 ketika sedang menempuh pendidikan militer di sebuah akademi Inggris.
Insiden itu mengakibatkan cedera otak berat dan pendarahan internal, yang membuatnya langsung koma dan tidak pernah sadar kembali hingga akhir hayatnya.
Setelah sempat dirawat intensif di London, Al Waleed kemudian dipindahkan ke King Abdulaziz Medical City di Riyadh, tempat ia menjalani perawatan dalam kondisi koma selama hampir dua dekade. Meski tak pernah menunjukkan tanda-tanda kesadaran penuh, sang ayah menolak saran untuk mencabut alat bantu hidup dan terus merawatnya dengan penuh harapan.
Selama bertahun-tahun, keluarga tetap memperlihatkan kasih sayang yang luar biasa. Mereka bahkan rutin merayakan ulang tahun Al Waleed meski tanpa respons sadar dari sang pangeran.
Dalam beberapa kesempatan, Al Waleed sempat menunjukkan gerakan fisik kecil seperti menggerakkan jari dan tangan secara perlahan.
Salah satu video yang merekam respons fisik tersebut sempat viral dan memicu harapan masyarakat bahwa Pangeran Tidur mungkin bisa pulih.
Namun, kondisi medisnya tetap kritis. Al Waleed diketahui mengalami kerusakan saraf yang cukup fatal.
Keluarga bahkan telah berupaya membawa sang pangeran ke berbagai negara, termasuk ke Amerika Serikat dan Spanyol, untuk mendapatkan perawatan spesialis, namun tanpa hasil signifikan.
Beberapa waktu sebelum wafat, kembali muncul narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Pangeran Tidur telah sadar dari komanya.
Sebuah video memperlihatkan seorang pria Arab yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit dan dikelilingi beberapa pria berpakaian gamis yang menyalaminya.
Video itu diberi narasi bahwa pria tersebut adalah Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud yang telah bangun dari koma.
Namun klaim tersebut dipastikan tidak benar. Penelusuran membuktikan bahwa pria dalam video itu adalah Yazeed Al-Rajhi, seorang pebalap reli yang mengalami kecelakaan saat mengikuti ajang Baja Jordan 2025 pada bulan April lalu.
Dengan demikian, kabar bahwa Pangeran Tidur Arab Saudi bangun dari koma 20 tahun adalah hoaks.
Sebelumnya, tagar #SleepingPrince sempat menjadi trending topic sebagai bentuk simpati masyarakat terhadap kondisi Al Waleed.
Setelah kabar kematiannya dikonfirmasi oleh keluarga, gelombang duka kembali membanjiri media sosial.
Banyak yang mengenang kisahnya sebagai simbol dari cinta orang tua yang tak kenal lelah dan harapan yang tak pernah padam.
Dalam beberapa video yang diunggah sang ayah selama bertahun-tahun, terlihat bagaimana keluarga tak pernah menyerah.
Mereka kerap membacakan doa, membisikkan kalimat penyemangat, dan bahkan merayakan ulang tahun Al Waleed dengan penuh cinta.
Kini, setelah lebih dari 20 tahun berjuang dalam sunyi, Al Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud akhirnya berpulang. Kisahnya akan terus dikenang sebagai potret keteguhan hati dan cinta yang tak lekang waktu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]