Pembelaan Spanyol inisemata-mata karena alasan moral, di mana terjadi penderitaan luar biasa yang dirasakan warga Palestina akibat invasi brutal Zionis Israel.
“Saya melakukan ini atas dasar keyakinan moral, demi alasan yang adil dan karena ini adalah satu-satunya cara agar kedua negara, Israel dan Palestina, dapat hidup bersama dalam damai," ujarnya.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Sanchez mengatakan dia akan mengusulkan pengakuan Negara Palestina pada tahun 2027 kepada Parlemen Spanyol.
Karena mandat Sanchez akan berakhir pada tahun 2027, dia mengatakan dia akan mendorong Parlemen untuk mengakui Negara Palestina sebelum waktu tersebut.
Dukungan yang disuarakan oleh Sánchez menambahkan ke daftar pemimpin Eropa lainnya yang menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung solusi dua negara di Timur Tengah, terutama dengan meningkatnya frustrasi internasional terhadap tindakan Israel di wilayah Palestina.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Pernyataan tersebut sejalan dengan sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang bulan lalu menyatakan bahwa Prancis tidak menganggap tabu untuk mengakui Negara Palestina.
Begitu pula, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menyampaikan bahwa Inggris dapat secara resmi mengakui Negara Palestina setelah tercapainya gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas.
Sánchez menegaskan bahwa pendekatannya terhadap konflik di Jalur Gaza sejalan dengan dukungan yang diberikan negaranya terhadap Ukraina setelah invasi besar-besaran Rusia lebih dari dua tahun yang lalu.