Pejabat itu menambahkan bahwa mereka telah melihat "penyalahgunaan sistemik" di beberapa negara yang melibatkan spyware Pegasus NSO.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar Israel di Washington menyatakan bahwa menargetkan pejabat AS akan sangat melanggar aturannya.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
"Produk siber, seperti yang disebutkan, diawasi dan dilisensikan untuk diekspor ke pemerintah hanya untuk tujuan yang terkait dengan kontra-terorisme dan kejahatan berat," kata juru bicara kedutaan.
Perlu dicatat bahwa NSO telah meminta bantuan pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett, untuk menghapus namanya dari daftar hitam AS. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.