WahanaNews.co | Suriah ingin Indonesia dapat mewujudkan komitmen penyampaian aspirasi negara-negara berkembang maupun konflik, yang merupakan salah satu fokus Indonesia dalam presidensinya di G20.
Duta Besar Suriah untuk Indonesia Abdulmonem Annan mengatakan, Indonesia diharapkan dapat mendukung tercapainya perdamaian dan kembalinya status normal di Suriah.
Baca Juga:
Presiden AS Joe Biden: Tidak Menginginkan Perang Meluas di Timur Tengah
“Jadi, pada saat yang sama kami sebagai warga Suriah berharap Indonesia memainkan peran penting dalam G20. Untuk membantu Suriah menggunakan perdamaiannya, untuk melenyapkan teroris. Kami telah mengalahkan terorisme, tetapi mereka masih ada di wilayah kami. Untuk membantu Suriah kembali ke status normalnya dan membawa pengungsi kembali ke rumah mereka,” ungkap Dubes Annan, Jumat (14/01/2022), di Kedutaan Besar Suriah di Jakarta.
Annan merujuk pada peran konstruktif Indonesia dalam menyikapi krisis politik di Myanmar.
“Kami mengharapkan Indonesia seperti yang selalu kami harapkan pada harapan kami datang benar, memainkan peran yang sangat konstruktif dalam pengentasan semua konflik. Bagaimana pun juga di Myanmar yang kita harapkan kita pantau peran konstruktif dan kebijaksanaan Indonesia dalam pendekatannya dalam krisis Myanmar,” papar Dubes Annan.
Baca Juga:
Gempuran Israel di Damaskus Berujung Kematian 4 Prajurit Garda Revolusi Iran
“Jadi, kami sangat berharap dan optimis bahwa kami melihat sesuatu yang serupa ketika hal itu terkait ke krisis dan penderitaan rakyat Suriah,” sambungnya.
Annan optimis Indonesia dalam presidensinya di G20 akan mencapai berbagai prestasi, utamanya terkait mempromosikan perdamaian.
“Saya optimis bahwa kepresidenan Indonesia di G20 akan membuat perbedaan, itu akan menjadi luar biasa dan setelah diserahkan kepresidenan untuk presiden atau ketua negara berikutnya. Saya pikir kita akan mengingat begitu banyak pencapaian Indonesia dalam mempromosikan dialog perdamaian, menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah rakyat,” ucapnya.