Pertama, Indonesia dan Inggris membahas perkembangan ancaman terorisme di tingkat nasional, regional, dan global serta prioritas nasional masing-masing negara dalam upaya penanggulangan terorisme.
Kedua, delegasi fokus pada pembahasan mengenai inisiasi yang telah dilakukan kedua belah pihak di tingkat regional dan multilateral. Selanjutnya juga dibahas mengenai peluang kerja sama teknis antar kedua negara.
Baca Juga:
Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Papua Barat Daya, Ini Peran Kesbangpol dan FKPT
"Ada 11 sampai 12 key takeaway, dan salah satu yang diharapkan oleh UK adalah kita meningkatkan dalam rangka protect dan prepare, BNPT kan ada kesiapsiagaan, tapi juga sisi lain ada perlindungan, itu harapannya kita sapat mengadakan one-on-one meeting, khususnya dalam rangka melihat blue print BNPT tentang kesiapsiagaan, terutama dalam resiko mitigasi dan management," kata Deputi Kerja Sama Internasional BNPT Andhika Chrinayudhanto.
Selain BNPT, hadir pula dalam JWG perwakilan dari LPSK, Kemenhan, BAIS, Densus 88, Kemenko Polhukam, dan Kemenlu. Sementara dari pihak Inggris hadir perwakilan dari Kedutaan Besar Inggris, British High Commission, dan British Home Office. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.