"(Membahas) upaya untuk mengakhiri perang dan cara untuk mencapai perdamaian komprehensif untuk mengangkat penderitaan manusia yang disaksikan rakyat Yaman," kata al-Hajraf seperti dikutip kantor berita Saudi Press Agency.
Sementara Houthi menolak pertemuan tersebut karena digelar di Arab Saudi yang merupakan musuh mereka.
Baca Juga:
Arab Saudi Batasi Penggunaan Tanah oleh Pasukan AS Serang Houthi
Selain itu koalisi yang dipimpin Arab Saudi juga masih menutup bandara Sana'a dan pelabuhan-pelabuhan di Yaman.
Kelompok ini telah menyerukan agar pembicaraan diadakan di negara yang netral.
Tempat yang menjadi tuan rumah pembicaraan harus dalam suasana tenang, jauh dari tekanan militer atau masalah kemanusiaan apa pun.
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
"Rezim Arab Saudi harus membuktikan serius melangkah menuju perdamaian, dengan merespon gencatan senjata, mencabut pengepungan dan mengusir pasukan asing dari negeri, kemudian kedamaian akan datang dan waktunya untuk membahas solusi politik di atmosfer yang tenang jauh dari tekanan kemanusiaan dan militer," kata juru bicara Houthi Mohammad Abdul-Salam di Twitter. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.