AS sebelumnya telah menjatuhkan sanksi pada beberapa perusahaan dan orang-orang yang dituduh memproduksi atau mentransfer drone Iran yang digunakan Rusia menyerang infrastruktur sipil di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeklaim bahwa Rusia berencana untuk meningkatkan penggunaan drone buatan Iran.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
“Kami mendapat informasi bahwa Rusia sedang merencanakan serangan lanjutan dengan Shahed,” kata Zelensky pada Senin (2/1/2023).
Drone Shahed-136 yang dikembangkan Iran berfungsi untuk menetralisir target dari jarak jauh. Drone ini membuat Iran ngetop di kancah global dalam teknologi drone kamikaze, usai terlihat sukses dalam perang Rusia Ukraina.
Drone ini memiliki konfigurasi sayap delta dengan kemudi yang menstabilkan di ujungnya. Bentuk elegan dicapai dengan memusatkan badan pesawat dan memadukannya dengan elemen sayap.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Bagian hidung berisi hulu ledak dan perangkat optik yang diperlukan untuk serangan presisi. Mesin diposisikan di bagian belakang badan pesawat dan menggerakkan baling-baling pendorong dengan dua bilah.
Drone diluncurkan hampir secara horizontal dengan kemiringan tertentu secara sederhana, dan fase pertama penerbangan dibantu Rocket-Assisted Take-Off (RATO). Segera setelah peluncuran, roket dibuang, dan unit mesin konvensional drone mengambil alih.
Drone ini dipersenjatai dengan empat atau delapan rudal, dan jika perlu, dapat dilengkapi dengan perangkat penghancur sendiri. Setelah menembakkan semua amunisi bisa menghancurkan target dan meledak. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.