WahanaNews.co | Pemerintah Iran mengungkap tersangka pelaku sabotase terhadap
fasilitas nuklir Mostafa Ahmadi Roshan di Natanz bernama Reza Karimi.
Dilansir Middle East Eye, Minggu (18/4/2021),
pernyataan itu disampaikan oleh pemerintah Iran melalui stasiun televisi
setempat.
Baca Juga:
AS-Israel Sepakati Deklarasi Yerusalem Demi Cegah Program Nuklir Iran
Dalam laporan itu, mereka juga
menampilkan foto tersangka.
Akan tetapi, Karimi dilaporkan sudah
meninggalkan Iran sebelum sabotase terjadi pada 11 April lalu.
"Kami tengah mengambil langkah
untuk menangkapnya dan membawanya ke kembali ke negara ini melalui jalur
hukum," demikian isi pernyataan pemerintah Iran.
Baca Juga:
Iran Tuding Resolusi Negatif IAEA Bahayakan Negosiasi Nuklir
Iran dilaporkan meminta bantuan
Interpol untuk memburu Karimi.
Pada Jumat (16/4/2021) lalu, pemerintah Iran menyatakan sudah memulai pengayaan uranium
hingga 60 persen.
Informasi itu disampaikan oleh Badan
Energi Atom Dunia (IAEA), seperti dilansir Al
Monitor.
Menurut IAEA, pengayaan uranium jenis
U-235 yang dilakukan Iran saat ini mencapai 55,3 persen.
Berdasarkan perjanjian yang disepakati
pada 2015, Iran hanya boleh memperkaya uranium hingga 3,67 persen.
Angka ini jauh dari yang diperlukan
mengembangkan senjata nuklir, yaitu 90 persen.
Iran terus meningkatkan persentase
pengayaan uranium sejak Amerika Serikat di masa kepemimpinan Presiden Donald
Trump keluar dari perjanjian nuklir secara sepihak.
Trump lantas kembali menjatuhkan
serangkaian sanksi kepada Iran.
Langkah Trump didukung oleh Israel
yang merupakan seteru Iran.
Pemerintah AS menyatakan keberatan
dengan langkah Iran meningkatkan persentase pengayaan uranium hingga 60 persen.
Apalagi Iran menyatakan program nuklir
mereka bertujuan damai, yakni untuk sumber energi listrik.
Iran menuduh Israel sebagai dalang
dari aksi sabotase situs nuklir di Natanz.
Israel belum bereaksi terkait tuduhan
Iran.
Israel menyatakan program energi
nuklir untuk pembangkit listrik yang dikelola Iran cuma kedok untuk menutupi
program pembuatan senjata. [dhn]