Seorang perwakilan dari direktorat jenderal otoritas investasi Israel menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena kebutuhan akan peninjauan dan analisis independen yang mendalam untuk mengamankan pemberian dana dalam jumlah besar.
Sementara itu, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menyampaikan catatannya mengenai investasi yang diberikan di tengah situasi perang negaranya.
Baca Juga:
Akhirnya Gedung Putih Akui Penggunaan Senjata Israel di Gaza Langgar Hukum Internasional
Menurutnya, penyediaan investasi ini, pada saat Israel terlibat dalam perang melawan kejahatan di mana kebaikan diharapkan menang, merupakan bentuk investasi yang memiliki nilai yang benar dan berarti kemajuan bagi umat manusia.
Pabrik baru yang dimiliki oleh Intel diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Israel, termasuk dalam menciptakan ribuan lapangan pekerjaan baru.
Selain pemberian hibah, Intel juga dilaporkan akan melakukan pembelian barang dan jasa dari pemasok-pemasok di Israel dengan jumlah total mencapai 60 miliar shekel (Rp 254,8 triliun) selama satu dekade ke depan.
Baca Juga:
Israel Bredel Al Jazeera, Palestina: Mereka Tak Ingin Kejahatannya Jadi Berita
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.