"Dalam komunikasi KBRI dengan PDRM (Polis Diraja Malaysia), dipastikan bahwa penembakan dilakukan oleh APMM terhadap WNI yang diduga keluar dari Malaysia secara ilegal," jelas Judha.
Pihak Malaysia mengklaim bahwa penembakan terjadi akibat perlawanan dari para pekerja migran.
Baca Juga:
Irwan Lapatta Ingatkan Kepala Desa Hati-hati Keluarkan Surat untuk Calon PMI
Namun, KBRI tetap mendesak agar kasus ini diselidiki lebih lanjut.
"KBRI telah mengajukan nota diplomatik guna mendorong penyelidikan, termasuk terkait dugaan penggunaan kekuatan berlebihan," tambah Judha.
KBRI juga telah meminta akses kekonsuleran untuk mengunjungi jenazah dan menjenguk para korban luka, serta akan terus memantau perkembangan kasus ini.
Baca Juga:
Pemerintah Himbau WNI Tidak Lakukan Perjalanan ke Timur Tengah
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.